Mengapa masih meratapi masa lalu, merenungi suatu cinta yang tak mungkin lagi kau gapai, walau seribu sayap telah terkembang, namun tak akan bisa engkau kepakkan, merengkuh rembulan yang tertutup cadar awan hitam,
Mengapa masih terbelenggu oleh cinta yang semu, sementara banyak langkah yang harus kau arahkan, dan lorong-lorong yang menunggu untuk kau lalui, dan ribuan hati yang menunggu untuk disirami sejuknya cintamu.
Mengapa masih mengenang masa lalu yang hitam, masih banyak lembaran-lembaran baru yang harus kau baca, dan pena telah terbuka, siap untuk mengisi dilembaran kosong, menuliskan kisah-kisah yang mungkin indah, atau pahit sekalipun.
mungkin hatimu telah terpaku, oleh kata-kata yang memuakkan dan sangat menyayat hati, anggap saja semua itu irama-irama yang penuh nada sumbang, bukan bagian dari lagu-lagu yang engkau ciptakan.
Kamu adalah dirimu seutuhnya, bukan hanya tangan, kaki, kepala dan hati, berikanlah sejuknya cintamu pada seseorang yang telah lama menanti, yang mungkin telah menaruh harapan yang dalam, yang siap memberi rasa cinta tulus dan ikhlas, bukan kepada masa lalu yang hitam, bukan kepada kenangan yang pahit, dan bukan kepada cinta yang membelenggu.
Source : http://blog.filmpendek.org/zyapiq
